Peralatan hidrolik seperti bolt tensioner atau hydraulic torque wrench sangat mudah mengalami kontaminasi, sehingga peralatan berpotensi mengalami kegagalan fungsi dan kerusakan. Kontaminasi terjadinya karena adanya zat asing yang masuk ke sistem hidrolik sehingga dapat menyebabkan kerusakan dalam proses pekerjaan jasa bolting yang dilakukan.
Sumber kontaminasi sendiri bisa disebabkan karena banyak hal, mulai dari faktor lingkungan, faktor kimiawi, hingga pada saat proses perawatan. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi, salah satu caranya adalah dengan mengimplemetasikan kontaminasi kontrol.
Apa itu Kontaminasi Kontrol?
Kontaminasi kontrol adalah program pengontrolan masuknya kontaminan yang
harus dimengerti untuk menjaga agar produk memiliki ketangguhan dan nilai lebih
yang menguntungkan bagi pemilikya. Kontaminasi kontrol sangat penting untuk
diterapkan karena seringkali diabaikan akibat tidak terlihat.
Proses pengimplementasian kontaminasi kontrol dilakukan dengan mengelola lingkungan tempat kerja supaya selalu bersih, menyimpan cairan hidrolik dengan benar, menjaga komponen mesin hidrolik secara tepat, perhitungan partikel pada fluida hidrolik, dan lain sebagainya.
Dampak Mengabaikan Kontaminasi Kontrol
Apabila kontaminasi kontrol diabaikan, maka dapat mengakibatkan beberapa
hal berikut:
· Pendeknya Umur Komponen dan Fluida
Fluida hidrolik atau oli berfungsi sebagai media penghantar yang
nantinya diubah menjadi energi mekanik. Fluida sangat rentan terkena
kontaminasi yang bisa membuat peralatan hidrolik mengalami gagal fungsi. Maka
dari itu, adanya kontaminasi kontrol adalah untuk meminimalisir fluida
mengalami kontaminasi.
Fluida yang terkontaminasi akan membuat endapan pada komponen-komponen mesin hidrolik. Ketika mesin digunakan secara terus menerus, endapan tersebut dapat bergesekan satu sama lain dan akhirnya membuat mesin mengalami keausan. Hal tersebut dapat mempercepat pergantian oli sehingga dapat memperpendek umur komponen dan fluida.
·
Menurunkan Produktivitas
Pada komponen-komponen mesin hidrolik terdapat banyak lubang-lubang
halus. Ketika fluida terkena kontaminasi, maka partikel kotoran tersebut dapat
menyumbat lubang-lubang halus yang kemudian msein akan mengalami kegagalan
fungsi. Maka dari itu, kontaminasi kontrol meminimalisir hal tersebut dapat
terjadi.
Ketika kontaminasi kontrol diabaikan, maka potensi mesin hidrolik mengalami kerusakan menjadi semakin besar. Peralatan hidrolik bisa saja terhenti pada saat digunakan. Selain dapat membahayakan orang disekitarnya, peralatan yang terhenti juga menghambat pekerja melakukan tugasnya. Sehingga produktivitas menjadi menurun.
·
Meningkatkan Jumlah Kerusakan
Mengabaikan kontaminasi kontrol membuat peralatan hidrolik mudah
mengalami kerusakan. Ketika kerusakan dan masalah tersebut terjadi secara
berulang-ulang, maka dapat meningkatkan jumlah kerusakan. Hal tersebut sangat
merugikan bagi pemiliknya. Mesin hidrolik dapat tiba-tiba tidak berfungsi
ketika digunakan.
Selain itu, jumlah kerusakan yang meningkat berpotensi menyebabkan kerusakan parah pada mesin. Jika sudah begitu, maka perbaikan akan sulit dilakukan, produktivitas dapat menurun, hingga membutuhkan biaya perbaikan yang tinggi.
·
Meningkatnya Biaya Perbaikan
Kerusakan peralatan hidrolik yang terjadi secara berulang-ulang akibat
mengabaikan kontaminasi, dapat membuat kerusakan yang parah sehingga
produktivitas dapat dihentikan. Kerusakan parah tersebut juga akan berdampak
pada komponen lainnya, sehingga mau tidak mau harus melakukan penggantian
secara keseluruhan yang membuat biaya perbaikan menjadi tinggi.
·
Menurunkan Kepercayaan Pelanggan
Mengabaikan kontaminasi kontrol dapat membuat kerusakan peralatan
hidrolik meningkat. Hal ini membuat mesin hidrolik dapat mengalami downtime.
Jika sudah begitu, maka produktivitas menjadi menurun yang kemudian berdampak
pada menurunnya kepercayaan pelanggan jasa bolting. Efek tersebut juga dapat berdampak pada
menghilangnya prospek penjualan.
Kesimpulannya, kontaminasi kontrol penting untuk diperhatikan karena
menurut penelitian, 85% kerusakan sistem hidrolik disebabkan oleh kontaminasi.
Dengan memperhatikan kontaminasi kontrol juga dapat membuat jangka masa pakai
mesin hidrolik dapat bertahan lama, biaya pemeliharaan yang dapat dihemat,
serta meningkatkan produktivitas alat.