This is Delphi, A free premium blogger theme for you.

Rabu, 30 Agustus 2023

Peralatan hidrolik seperti bolt tensioner atau hydraulic torque wrench sangat mudah mengalami kontaminasi, sehingga peralatan berpotensi mengalami kegagalan fungsi dan kerusakan. Kontaminasi terjadinya karena adanya zat asing yang masuk ke sistem hidrolik sehingga dapat menyebabkan kerusakan dalam proses pekerjaan jasa bolting yang dilakukan.

Sumber kontaminasi sendiri bisa disebabkan karena banyak hal, mulai dari faktor lingkungan, faktor kimiawi, hingga pada saat proses perawatan. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi, salah satu caranya adalah dengan mengimplemetasikan kontaminasi kontrol.

Apa itu Kontaminasi Kontrol?

Kontaminasi kontrol adalah program pengontrolan masuknya kontaminan yang harus dimengerti untuk menjaga agar produk memiliki ketangguhan dan nilai lebih yang menguntungkan bagi pemilikya. Kontaminasi kontrol sangat penting untuk diterapkan karena seringkali diabaikan akibat tidak terlihat.

Proses pengimplementasian kontaminasi kontrol dilakukan dengan mengelola lingkungan tempat kerja supaya selalu bersih, menyimpan cairan hidrolik dengan benar, menjaga komponen mesin hidrolik secara tepat, perhitungan partikel pada fluida hidrolik, dan lain sebagainya.

Dampak Mengabaikan Kontaminasi Kontrol

Apabila kontaminasi kontrol diabaikan, maka dapat mengakibatkan beberapa hal berikut:

·       Pendeknya Umur Komponen dan Fluida

Fluida hidrolik atau oli berfungsi sebagai media penghantar yang nantinya diubah menjadi energi mekanik. Fluida sangat rentan terkena kontaminasi yang bisa membuat peralatan hidrolik mengalami gagal fungsi. Maka dari itu, adanya kontaminasi kontrol adalah untuk meminimalisir fluida mengalami kontaminasi.

Fluida yang terkontaminasi akan membuat endapan pada komponen-komponen mesin hidrolik. Ketika mesin digunakan secara terus menerus, endapan tersebut dapat bergesekan satu sama lain dan akhirnya membuat mesin mengalami keausan. Hal tersebut dapat mempercepat pergantian oli sehingga dapat memperpendek umur komponen dan fluida.

·         Menurunkan Produktivitas

Pada komponen-komponen mesin hidrolik terdapat banyak lubang-lubang halus. Ketika fluida terkena kontaminasi, maka partikel kotoran tersebut dapat menyumbat lubang-lubang halus yang kemudian msein akan mengalami kegagalan fungsi. Maka dari itu, kontaminasi kontrol meminimalisir hal tersebut dapat terjadi.

Ketika kontaminasi kontrol diabaikan, maka potensi mesin hidrolik mengalami kerusakan menjadi semakin besar. Peralatan hidrolik bisa saja terhenti pada saat digunakan. Selain dapat membahayakan orang disekitarnya, peralatan yang terhenti juga menghambat pekerja melakukan tugasnya. Sehingga produktivitas menjadi menurun.

·         Meningkatkan Jumlah Kerusakan

Mengabaikan kontaminasi kontrol membuat peralatan hidrolik mudah mengalami kerusakan. Ketika kerusakan dan masalah tersebut terjadi secara berulang-ulang, maka dapat meningkatkan jumlah kerusakan. Hal tersebut sangat merugikan bagi pemiliknya. Mesin hidrolik dapat tiba-tiba tidak berfungsi ketika digunakan.

Selain itu, jumlah kerusakan yang meningkat berpotensi menyebabkan kerusakan parah pada mesin. Jika sudah begitu, maka perbaikan akan sulit dilakukan, produktivitas dapat menurun, hingga membutuhkan biaya perbaikan yang tinggi.

·         Meningkatnya Biaya Perbaikan

Kerusakan peralatan hidrolik yang terjadi secara berulang-ulang akibat mengabaikan kontaminasi, dapat membuat kerusakan yang parah sehingga produktivitas dapat dihentikan. Kerusakan parah tersebut juga akan berdampak pada komponen lainnya, sehingga mau tidak mau harus melakukan penggantian secara keseluruhan yang membuat biaya perbaikan menjadi tinggi.

·         Menurunkan Kepercayaan Pelanggan

Mengabaikan kontaminasi kontrol dapat membuat kerusakan peralatan hidrolik meningkat. Hal ini membuat mesin hidrolik dapat mengalami downtime. Jika sudah begitu, maka produktivitas menjadi menurun yang kemudian berdampak pada menurunnya kepercayaan pelanggan jasa bolting. Efek tersebut juga dapat berdampak pada menghilangnya prospek penjualan.

 

Kesimpulannya, kontaminasi kontrol penting untuk diperhatikan karena menurut penelitian, 85% kerusakan sistem hidrolik disebabkan oleh kontaminasi. Dengan memperhatikan kontaminasi kontrol juga dapat membuat jangka masa pakai mesin hidrolik dapat bertahan lama, biaya pemeliharaan yang dapat dihemat, serta meningkatkan produktivitas alat.

Peralatan hidrolik seperti bolt tensioner atau hydraulic torque wrench sangat mudah mengalami kontaminasi, sehingga peralatan berpotensi mengalami kegagalan fungsi dan kerusakan. Kontaminasi terjadinya karena adanya zat asing yang masuk ke sistem hidrolik sehingga dapat menyebabkan kerusakan dalam proses pekerjaan jasa bolting yang dilakukan.

Sumber kontaminasi sendiri bisa disebabkan karena banyak hal, mulai dari faktor lingkungan, faktor kimiawi, hingga pada saat proses perawatan. Untuk mencegah terjadinya kontaminasi, salah satu caranya adalah dengan mengimplemetasikan kontaminasi kontrol.

Apa itu Kontaminasi Kontrol?

Kontaminasi kontrol adalah program pengontrolan masuknya kontaminan yang harus dimengerti untuk menjaga agar produk memiliki ketangguhan dan nilai lebih yang menguntungkan bagi pemilikya. Kontaminasi kontrol sangat penting untuk diterapkan karena seringkali diabaikan akibat tidak terlihat.

Proses pengimplementasian kontaminasi kontrol dilakukan dengan mengelola lingkungan tempat kerja supaya selalu bersih, menyimpan cairan hidrolik dengan benar, menjaga komponen mesin hidrolik secara tepat, perhitungan partikel pada fluida hidrolik, dan lain sebagainya.

Dampak Mengabaikan Kontaminasi Kontrol

Apabila kontaminasi kontrol diabaikan, maka dapat mengakibatkan beberapa hal berikut:

·       Pendeknya Umur Komponen dan Fluida

Fluida hidrolik atau oli berfungsi sebagai media penghantar yang nantinya diubah menjadi energi mekanik. Fluida sangat rentan terkena kontaminasi yang bisa membuat peralatan hidrolik mengalami gagal fungsi. Maka dari itu, adanya kontaminasi kontrol adalah untuk meminimalisir fluida mengalami kontaminasi.

Fluida yang terkontaminasi akan membuat endapan pada komponen-komponen mesin hidrolik. Ketika mesin digunakan secara terus menerus, endapan tersebut dapat bergesekan satu sama lain dan akhirnya membuat mesin mengalami keausan. Hal tersebut dapat mempercepat pergantian oli sehingga dapat memperpendek umur komponen dan fluida.

·         Menurunkan Produktivitas

Pada komponen-komponen mesin hidrolik terdapat banyak lubang-lubang halus. Ketika fluida terkena kontaminasi, maka partikel kotoran tersebut dapat menyumbat lubang-lubang halus yang kemudian msein akan mengalami kegagalan fungsi. Maka dari itu, kontaminasi kontrol meminimalisir hal tersebut dapat terjadi.

Ketika kontaminasi kontrol diabaikan, maka potensi mesin hidrolik mengalami kerusakan menjadi semakin besar. Peralatan hidrolik bisa saja terhenti pada saat digunakan. Selain dapat membahayakan orang disekitarnya, peralatan yang terhenti juga menghambat pekerja melakukan tugasnya. Sehingga produktivitas menjadi menurun.

·         Meningkatkan Jumlah Kerusakan

Mengabaikan kontaminasi kontrol membuat peralatan hidrolik mudah mengalami kerusakan. Ketika kerusakan dan masalah tersebut terjadi secara berulang-ulang, maka dapat meningkatkan jumlah kerusakan. Hal tersebut sangat merugikan bagi pemiliknya. Mesin hidrolik dapat tiba-tiba tidak berfungsi ketika digunakan.

Selain itu, jumlah kerusakan yang meningkat berpotensi menyebabkan kerusakan parah pada mesin. Jika sudah begitu, maka perbaikan akan sulit dilakukan, produktivitas dapat menurun, hingga membutuhkan biaya perbaikan yang tinggi.

·         Meningkatnya Biaya Perbaikan

Kerusakan peralatan hidrolik yang terjadi secara berulang-ulang akibat mengabaikan kontaminasi, dapat membuat kerusakan yang parah sehingga produktivitas dapat dihentikan. Kerusakan parah tersebut juga akan berdampak pada komponen lainnya, sehingga mau tidak mau harus melakukan penggantian secara keseluruhan yang membuat biaya perbaikan menjadi tinggi.

·         Menurunkan Kepercayaan Pelanggan

Mengabaikan kontaminasi kontrol dapat membuat kerusakan peralatan hidrolik meningkat. Hal ini membuat mesin hidrolik dapat mengalami downtime. Jika sudah begitu, maka produktivitas menjadi menurun yang kemudian berdampak pada menurunnya kepercayaan pelanggan jasa bolting. Efek tersebut juga dapat berdampak pada menghilangnya prospek penjualan.

 

Kesimpulannya, kontaminasi kontrol penting untuk diperhatikan karena menurut penelitian, 85% kerusakan sistem hidrolik disebabkan oleh kontaminasi. Dengan memperhatikan kontaminasi kontrol juga dapat membuat jangka masa pakai mesin hidrolik dapat bertahan lama, biaya pemeliharaan yang dapat dihemat, serta meningkatkan produktivitas alat.