This is Delphi, A free premium blogger theme for you.

Senin, 09 Oktober 2023

Salah satu perlengkapan hydraulic tools yaitu fitting dan coupler. Meskipun bukan komponen yang menarik perhatian, namun keberadaanya memerankan peranan penting dalam menjaga keamanan dan efisiensi pada sistem hidrolik pada usaha sewa bolting. Ada begitu banyak jenis fitting dan coupler hydraulic yang ada, maka dari itu penting untuk memilih yang tepat.

Meskipun bukan komponen dalam sistem hydraulic torque wrenh namun jika tidak dipilih dengan tepat dapat menyebabkan kegagalan fungsi yang akhirnya mencelakakan orang disekitarnya. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui dalam memilih fitting dan coupler hidrolik yang tepat.

Apa itu Fitting dan Coupler Hidrolik?

Pada dasarnya fitting dan coupler hidrolik adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan selang dan pipa ke komponen hidrolik lainnya seperti katup, pompa, atau alat lainnya. Bisa dikatakan fitting dan couler itu adalah selang hidrolik yang merupakan sambungan yang diletakkan pada kedua ujung selang hidrolik.

Fitting hidrolik memiliki berbagai jenis yang berbeda-beda. Alat ini memiliki dua bagian, yaitu bagian yang disambungkan dengan selang serta bagian yang disambungkan dengan sistem hidrolik di mesin. Memilih fitting harus disesuaikan dengan tekanan, material, diameter, tipe sambungan, dan ukuran yang tepat.

Cara Memilih Fitting dan Coupler Hidrolik

Dalam memilih fitting dan coupler yang tepat oleh sewa bolting ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

·         Tekanan

Peralatan hidrolik seperti torque hydraulic wrench merupakan sistem yang membutuhkan tekanan tinggi yang dapat membahayakan manusia jika tidak digunakan secara tepat. Penggunaan fitting dan coupler yang tidak tepat dapat menyebabkan kebocoran. Maka dari itu, periksa tekanan maksimum yang diperlukan terlebih dahulu.

Biasanya nilai tekanan maksimum sudah ada tanda pengenalnya di alat tersebut. Alat hidrolik yang diklasifikasikan sebagai tekanan tinggi biasanya diberi nilai 5000 atau 10.000 psi (350 atau 700 bar). Pilihlah fitting dan coupler yang terdapat tanda tersebut

·         Laju Aliran

Jenis dan ukuran alat hidrolik akan menentukan aliran yang dibutuhkan. Semakin tinggi laju aliran, maka fitting dan coupler yang digunakan akan berbeda dari standar yang biasa. Jika sistem hidrolik memiliki laju aliran yang tinggi maka bisa menggunakan coupler beraliran tinggi. Contohnya coupler berjenis kerucut atau bertipe flat face.

·         Jenis Ulir

Jenis ulir memiliki banyak variasinya, maka pilihlah ukuran yang sesuai dengan perlengkapan, alat, dan selang pada sistem hidrolik. Jika ulir yang digunakan tidak cocok, untuk mengatasinya bisa menggunakan adaptor atau peredam. Akan lebih baik jika membeli alat hidrolik dan fitting coupler dari satu pabrikan sehingga dapat menghindari masalah ketidakcocokan.

·         Tipe Sambungan Coupler

Terdapat beberapa tipe sambungan coupler. Bisa menggunakan tipe yang umum dimana sambungan dapat dikencangkan dengan menggunakan tangan. Atau bisa juga menggunakan tipe flat face yang memiliki fungsi “push to fit”, sehingga dapat lebih menghemat waktu serta meminimalisir dari tumpahnya cairan hidrolik.

·         Bahan

Faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah bahan yang digunakan. Hal ini dikarenakan bahan fitting dapat mempengaruhi peringkat tekanan. Bahan yang baik umumnya memiliki kemampuan untuk bekerja pada lingkungan yang keras dan dapat mencegah terjadinya korosi. Bahan yang memiliki beberapa jenis campuran logam tidak disarankan untuk digunakan karena berpotensi dapat mengakibatkan korosi galvanik.

Fiiting dan coupler hidrolik memiliki peranan penting dalam menyambungkan komponen satu ke komponen mesin hidrolik. Maka dari itu, penting untuk memilih yang tepat bagi usaha sewa bolting supaya mencegah terjadinya kebocoran tekanan ataupun kebocaran cairan hidrolik. Sehingga hydraulic tools seperti torque wrench dapat lebih aman digunakan.

Salah satu perlengkapan hydraulic tools yaitu fitting dan coupler. Meskipun bukan komponen yang menarik perhatian, namun keberadaanya memerankan peranan penting dalam menjaga keamanan dan efisiensi pada sistem hidrolik pada usaha sewa bolting. Ada begitu banyak jenis fitting dan coupler hydraulic yang ada, maka dari itu penting untuk memilih yang tepat.

Meskipun bukan komponen dalam sistem hydraulic torque wrenh namun jika tidak dipilih dengan tepat dapat menyebabkan kegagalan fungsi yang akhirnya mencelakakan orang disekitarnya. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui dalam memilih fitting dan coupler hidrolik yang tepat.

Apa itu Fitting dan Coupler Hidrolik?

Pada dasarnya fitting dan coupler hidrolik adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan selang dan pipa ke komponen hidrolik lainnya seperti katup, pompa, atau alat lainnya. Bisa dikatakan fitting dan couler itu adalah selang hidrolik yang merupakan sambungan yang diletakkan pada kedua ujung selang hidrolik.

Fitting hidrolik memiliki berbagai jenis yang berbeda-beda. Alat ini memiliki dua bagian, yaitu bagian yang disambungkan dengan selang serta bagian yang disambungkan dengan sistem hidrolik di mesin. Memilih fitting harus disesuaikan dengan tekanan, material, diameter, tipe sambungan, dan ukuran yang tepat.

Cara Memilih Fitting dan Coupler Hidrolik

Dalam memilih fitting dan coupler yang tepat oleh sewa bolting ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

·         Tekanan

Peralatan hidrolik seperti torque hydraulic wrench merupakan sistem yang membutuhkan tekanan tinggi yang dapat membahayakan manusia jika tidak digunakan secara tepat. Penggunaan fitting dan coupler yang tidak tepat dapat menyebabkan kebocoran. Maka dari itu, periksa tekanan maksimum yang diperlukan terlebih dahulu.

Biasanya nilai tekanan maksimum sudah ada tanda pengenalnya di alat tersebut. Alat hidrolik yang diklasifikasikan sebagai tekanan tinggi biasanya diberi nilai 5000 atau 10.000 psi (350 atau 700 bar). Pilihlah fitting dan coupler yang terdapat tanda tersebut

·         Laju Aliran

Jenis dan ukuran alat hidrolik akan menentukan aliran yang dibutuhkan. Semakin tinggi laju aliran, maka fitting dan coupler yang digunakan akan berbeda dari standar yang biasa. Jika sistem hidrolik memiliki laju aliran yang tinggi maka bisa menggunakan coupler beraliran tinggi. Contohnya coupler berjenis kerucut atau bertipe flat face.

·         Jenis Ulir

Jenis ulir memiliki banyak variasinya, maka pilihlah ukuran yang sesuai dengan perlengkapan, alat, dan selang pada sistem hidrolik. Jika ulir yang digunakan tidak cocok, untuk mengatasinya bisa menggunakan adaptor atau peredam. Akan lebih baik jika membeli alat hidrolik dan fitting coupler dari satu pabrikan sehingga dapat menghindari masalah ketidakcocokan.

·         Tipe Sambungan Coupler

Terdapat beberapa tipe sambungan coupler. Bisa menggunakan tipe yang umum dimana sambungan dapat dikencangkan dengan menggunakan tangan. Atau bisa juga menggunakan tipe flat face yang memiliki fungsi “push to fit”, sehingga dapat lebih menghemat waktu serta meminimalisir dari tumpahnya cairan hidrolik.

·         Bahan

Faktor lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah bahan yang digunakan. Hal ini dikarenakan bahan fitting dapat mempengaruhi peringkat tekanan. Bahan yang baik umumnya memiliki kemampuan untuk bekerja pada lingkungan yang keras dan dapat mencegah terjadinya korosi. Bahan yang memiliki beberapa jenis campuran logam tidak disarankan untuk digunakan karena berpotensi dapat mengakibatkan korosi galvanik.

Fiiting dan coupler hidrolik memiliki peranan penting dalam menyambungkan komponen satu ke komponen mesin hidrolik. Maka dari itu, penting untuk memilih yang tepat bagi usaha sewa bolting supaya mencegah terjadinya kebocoran tekanan ataupun kebocaran cairan hidrolik. Sehingga hydraulic tools seperti torque wrench dapat lebih aman digunakan.